HMINEWS, Gorontalo-Para kader HMI nampaknya belum hilang ketersinggungannya dengan pernyataan salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang yang dianggap melecehkan.
Buktinya Jumat (12/8), usai memberikan kuliah umum di Universitas Ichsan Gorontalo, Saut kembali dihadang demo ratusan anggota HMI. Buntutnya, Fauzan Ketum HMI Cabang Gorontalo, terkena pentungan aparat.
Awalnya pelaksanaan kuliah umum berlangsung aman tanpa ada kendala berarti. Memang sempat ada kabar bahwa mahasiswa bakal menghadang kedatangan Saut di lokasi kuliah umum, namun hingga berlangsungnya kuliah umum tidak ada tanda-tanda aksi demo.
Namun, justru diakhir kegiatan, disaat rombongan Saut keluar meninggalkan kampus Unisan, massa aksi sudah menghadang di luar gedung kampus.
Beruntung, pihak kepolisian yang berada di lokasi langsung menutup ruang gerak massa aksi yang hanya berjumlah kecil.
Rombongan Saut pun bisa keluar lewat pintu gerbang sebelah kiri gedung, sedangkan posisi massa aksi berada di bagian pintu gerbang sebelah kanan gedung dan dihadang barikade aparat kepolisian.
Gagal menemui Saut, massa aksi yang kesal kemudian mencoba menerobos barikade aparat kepolisian. Namun, justru aksi menerobos tersebut berujung ricuh.
Terjadi kontak fisik antara mahasiswa dan aparat, akibat dari kericuhan itu, Ketua umum HMI Cabang Gorontalo Fauzan terkena pukulan aparat. Nah, hal ini kemudian memicu amarah massa aksi yang tidak terima rekan mereka diperlakukan seperti itu oleh aparat.
Sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dan aparat, beruntung beberapa dosen yang keluar dari dalam kampus langsung sigap menengahi bersitegang tersebut. Massa pun diarak ke dalam kampus untuk menghindari terjadinya bentrok dengan pihak kepolisian.
amun rasa tidak puas karena sempat kena pukul, massa aksi kemudian kembali mendatangi barikade polisi yang masih berada di depan kampus. Mereka menuntut agar pihak kepolisian bertanggung jawab atas pemukulan terhadap rekan mereka.
Tidak terjadi kesepakatan apapun, hanya saja massa berjanji akan memproses persoalan ini ke jalur hukum dan menuntut agar oknum aparat yang melakukan pemukulan untuk dipecat.
Sumber :http://www.jawapos.com
0 comments:
Post a Comment