Friday, 5 August 2016

08:01
Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir

JAKARTA, HMINEWS-Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) tidak memasalahkan keputusan Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang telah memvonis Wakil Ketua KPK Saut Situmorang melakukan kesalahan etik tingkat sedang.

Bagi Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir, meski hanya dijautuhi sanksi berupa peringatan tertulis, namun keputusan Komite Etik KPK itu menjadi bukti kuat bahwa Saut Situmorang telah melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik organisasi HMI dalam sebuah acara talk show di sebuah stasiun televisi swasta, di Jakarta, 5 Mei
lalu.

“Kami menghormati putusan Komite Etik KPK sebagai wujud menjaga institusinya. Dan ini makin membuktikan Saut benar-benar bermasalah dan harus diproses hukum,” kata Mulyadi  Jumat (5/8).

Mulyadi menegaskan, sebagai pihak yang dirugikan dan sebagai bagian dari elemen bangsa Indonesia, maka HMI berhak untuk terus meminta kepada aparat penegak hukum untuk melanjutkan proses hukum dan memberikan sanksi sesuai ketentuan perundangan.

“Karena itulah kami melanjutkan proses hukum Saut sebab di mata hukum Saut masih harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Mulyadi.

Ia pun membandingkan perbuatan Saut seperti seorang anggota DPR atau pejabat negara lain yang melakukan tindakan korupsi atau tindak pidana lainnya.

Lebih lanjut Mulyadi menerangkan, proses hukum terhadap Saut di Bareskrim Polri dalam tahap penyidikan. “Penyidik sedang meminta keterangan dari para ahli terkait pernyataan Saut, ada empat orang ahli yang dimintai keterangan tetapi penyidik tak mau menyebutkan siapa saja,” bebernya.

Putusan Komite Etik KPK merupakan hasil dari pernyataan Saut dalam acara “Benang Merah” di stasiun televisi TvOne pada tanggal 5 Mei 2016. Saat itu Saut sebagai salah satu narasumber dalam talk show bertajuk Harga Sebuah Perkara tersebut.

Dalam paparannya, Saut menyebut kader HMI jika sudah LK 1 dan setelah menjadi pejabat akan korupsi, dan jahat. Saut pada kesempatan itu tidak menyebut organisasi lain yang kadernya banyak korupsi, kecuali HMI.

Sumber :http://indopos.co.id/

0 comments:

Post a Comment